Sinopsis Novel Brownies
Karya Fira Basuki - Selamat malam, selamat berjumpa
lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi
sinopsis novel Brownies
Karya Fira Basuki yang diterbitkan oleh penerbit Gagas Media
pada tahun 2004.
Tokoh utama novel ini bernama Amel. Amel adalah creative director, yang cemerlang dan sukses. Kecantikan wajahnya disertai dengan kebiasaan
rajin merawat diri. Sebagai perempuan kosmopolitan, Amel merupakan bagian dari
kalangan selebritas di ibu kota. Dirinya sering menjadi sorotan di majalah
wanita sebagai ikon sukses perempuan muda yang memiliki kombinasi kecantikan,
kesuksesan, kerapian, dan gaya hidup kelas atas.
Sayangnya, kehidupan romantisnya tidak seterang
karirnya yang gemilang. Ia terjerat dalam kisah cinta dengan seorang playboy yang kemudian menjebaknya dalam
kesedihan yang mendalam. Hatinya hancur saat mengetahui bahwa tunangannya, Joe,
tengah bermesraan dengan wanita lain, yakni Astrid, yang ternyata adalah salah satu
selebritis papan atas di Indonesia.
Amel kesulitan melepaskan diri dari kenangan, meskipun
ia menyadari bahwa Joe adalah seorang pemain kelas berat sejak masa kuliah.
Meskipun mengetahui sifat buruk Joe, Amel masih berharap agar Joe dapat berubah
dan mencintainya tanpa adanya pengkhianatan. Amel sering kali terhanyut dalam
tangisan histeris ketika mengingat kembali momen-momen bersama Joe. Rasa
sakitnya semakin dalam ketika sahabatnya, Didi, menikah dengan Lilo. Joe yang
diundang dengan santainya datang bersama Astrid, seolah-olah ingin menunjukkan
kepada dunia dan merobek perasaan Amel.
Dalam keadaan penuh kesedihan, ia selalu mencari
pelarian dengan sibuk membuat kue brownies. Meskipun mencoba berbagai resep,
usahanya selalu berakhir dengan kegagalan. Ia belum mengerti filosofi bahwa
brownies selalu menjadi simbol kejujuran dalam menyampaikan rasa. Tanpa
menyadari bahwa emosi bisa menjadi bumbu rahasia yang menentukan cita rasa
brownies. Ia menyadari bahwa kuncinya adalah menemukan cinta.
Setelah mengalami kesedihan yang mendalam, Akhirnya
Amel berkomitmen untuk tidak membiarkan dirinya hancur karena Joe. Dengan
membawa buku tamu dan buku kenangan kampus, Amel memulai langkah baru dengan
menghubungi berbagai pria untuk berkencan. Amel menjadi seseorang yang sering
berkencan secara berurutan. Tentu saja, Amel sengaja memperlihatkan kehadiran
para pria di hadapan Joe untuk membuatnya menyadari.
Amel justru terlihat semakin menyedihkan. Karena semua
pria yang menjadi pasangannya hanya sebagai pelampiasan, dan selalu
dibandingkan dengan Joe. Amel merasa jenuh dan akhirnya memutuskan hubungan
tersebut. Amel mencoba menciptakan resep brownies baru dan melibatkan pria-pria
teman kencannya untuk membantunya dan mencoba hasilnya. Namun, rasanya masih
belum memberikan kepuasan yang diinginkannya.
Hingga akhirnya, Amel berjumpa dengan Are, seorang
pemuda yang bebas, jarang mandi, penampilannya kacau, dan telah keluar dari
Universitas Gadjah Mada (UGM). Meskipun begitu, kecerdasannya tampak jelas
dengan pengetahuan yang luas melalui berbagai buku. Are sangat bersedia untuk
berdiskusi dengan siapa pun dalam sesi panjang, membahas buku, dan ide-ide
terbaru. Ia merupakan penggemar setia karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer dan
Arswendo Atmowiloto.
Dengan mudahnya, Are mampu berdiskusi tentang Karl Marx dan Friedrich Nietzsche sambil menikmati es doger. Ia seorang penggemar novel dan memiliki kisah hidup yang seolah-olah mirip dengan alur sebuah novel. Are pernah mengalami masa sulit, termasuk mengembara dan menjadi pengamen di Jalan Malioboro, Yogyakarta, yang ia gambarkan sebagai bagian dari perjalanan penemuan dirinya sendiri.
Are secara perlahan mewujudkan impian-impian kecilnya. Ia mendirikan sebuah kafe kecil di sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM) yang diisi dengan koleksi buku-buku berkualitas. Are juga membangun komunitas di sekitarnya, mengundang pengamen jalanan untuk tampil, dan menjalin kemitraan dengan penjual es doger yang kemudian turut berkontribusi di kafe tersebut.
Are adalah seorang yang ahli dalam membuat brownies. Ketika ia menciptakan brownies, pikirannya akan terarah pada sosok ibunya yang telah meninggal, seorang wanita tangguh yang berhasil mengurusnya seorang diri. Are berharap dapat mengalami cinta sekuat cinta yang pernah dimiliki oleh ibunya.
Karakter unik Are, ditambah dengan brownies enak yang ia hasilkan, memikat minat Amel untuk mendapatkan resep brownies dari Are.
Itulah tadi sinopsis novel Brownies karya Fira Basuki. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Brownies Karya Fira Basuki"
Posting Komentar