Sinopsis
Novel Jendela-Jendela
Karya Fira Basuki - Selamat siang, selamat berjumpa lagi
dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis
novel Jendela-Jendela karya Fira Basuki yang diterbitkan oleh PT Grasindo
(Gramedia Widiasarana Indonesia) pada tahun 2001.
Novel
ini merupakan novel pertama dari trilogi Jendela - Pintu - Atap. Menceritakan
tentang June Larasati Subagio, seorang wanita berdarah Jawa, Indonesia. Setelah
mengetahui orang tuanya akan mengirimnya kuliah ke Amerika, June memutuskan
bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor pada tahun 1987. Di sekolah tersebut June
bertemu dengan Didit. June beragama Islam sedangkan Didit beragama Katolik.
Karena mereka memiliki agama yang berbeda, mereka tidak pernah resmi menjadi
sepasang kekasih. Meskipun begitu, masa remaja yang mereka lalui terasa manis.
Saat lulus sekolah, Didit mendapatkan beasiswa ke Sidney, Australia. Di sana
Didit berpacaran dengan Nina, teman kuliahnya di Sydney.
June
sendiri memutuskan untuk kuliah di Pittsburg State University, Amerika Serikat.
Di tempat kuliah, June berpacaran dengan Aji Saka, mahasiswa yang juga berasal
dari Indonesia. Aji dianggap mempunyai dua kepribadian. Terkadang manis,
lembut, dan romantis, tetapi terkadang juga kasar. June akhirnya pindah kuliah
di Wichita State University dengan dibantu oleh temannya, Lisa. June pindah
dari Pittsburg ke Wichita untuk meninggalkan dan menghindari perlakuan Aji yang
sering kasar padanya.
June
bertemu dengan Jigme Tshering, mahasiswa berkebangsaan Tibet, di sebuah acara
pesta malam yang diadakan oleh mahasiswa Wichita State University. Setelah pertemuan
mereka, Jigme banyak membantu June yang membuat hari-hari June penuh dengan
kebahagiaan. Hingga pada akhirnya June dan Jigme menikah.
June
dan Jigme menikah pada tanggal 5
September 1997 di kediaman June dengan dilakukan secara adat Jawa. Setelah
menikah, June dan Jigme tinggal di Housing
Development Board (HDB) atau rumah susun yang dibangun oleh pemerintah
Singapura. Di Singapura, Jigme bekerja sebagai produser sebuah rumah produksi
dengan gaji yang tidak mencukupi kebutuhan mereka sehingga masalah ekonomi pun
muncul.
Di Singapura, June berkenalan dengan Ibu Fatimah saat
sedang mencari bahan makanan untuk dimasak. Ibu Fatimah pun menjadi teman June
dan sering memberikan nasihat kepada June. Sementara itu Jigme mempunyai
sahabat dekat yaitu Dean Sahi. Dean merupakan sahabat Jigme sejak masih kecil.
Kedua orang tua mereka pun berteman baik, terutama ibu mereka.
Kehidupan rumah tangga June dan Jigme berjalan baik sampai
pada suatu hari June hamil. Tetapi June merasa belum siap mempunyai anak. Jigme
dengan sikap dewasanya, memaklumi apa yang dirasakan June. Pada saat June sudah
menerima keadaan hamilnya, dia malah keguguran. June dan Jigme kehilangan calon
anak mereka di usia kandungan June yang baru berusia 5 minggu. June sedih dan
merasa bersalah kepada Jigme sehingga hubungan mereka renggang dan jarang
berkomunikasi. Mereka juga jarang melakukan hubungan suami istri.
Dalam kehidupan rumah tangganya, Jigme sangat sibuk dengan
pekerjaannya sedangkan June hanya beraktivitas seperti ibu rumah tangga karena
harus melepaskan pekerjaannya di Indonesia. Pada suatu hari June mengambil
keputusan untuk kembali bekerja karena dia merasa kesepian setiap harinya. June
mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan radio di Singapura, International
Voice. Di sana, dia mendapatkan teman baru sekaligus rekan kerjanya seperti
Miss Ann Ray, Saskia, Purna, Ariel, dan Yudo.
Semakin hari June dan Jigme mempunyai kesibukan
masing-masing sehingga mereka sering tidak berkomunikasi. Jigme selalu pulang
malam ketika June sudah tertidur membuat June merasa sangat kesepian. Karena
merasa kesepian akhirnya June bermain api dengan sahabat suaminya, Dean. June
dan Dean sering mencuri-curi waktu untuk bisa bersama.
June mulai menyadari bahwa kesalahan yang dilakukannya
hanya merugikan diri sendiri sehingga membuat June akhirnya meminta maaf kepada
suaminya bahwa dia telah berselingkuh dengan Dean. Jigme adalah suami yang
baik, dia tidak marah kepada istrinya. Bahkan dia meminta maaf kepada istrinya
bahwa dia kurang memberi kasih sayang. Jigme adalah pria yang bisa menerima
keadaan. June memeluk Jigme dengan erat. Hubungan mereka pun mulai membaik.
Pada suatu hari June merasakan gatal dan perih pada alat kelaminnya,
dokter menyatakan di dalam alat kelaminnya terdapat jamur. June merasa bukan
itu penyebabnya, tetapi karena hubungan gelapnya dengan Dean. June pun
mempunyai keinginan menemui Dean untuk memberi tahu sekaligus menanyakan selain
dengannya dengan siapa lagi Dean pernah melakukan hubungan terlarang tersebut.
Setelah bertemu Dean dan hubungannya dengan Jigme juga
membaik, June sering bermimpi buruk. Dia beranggapan itu semua karena
perbuatannya. Mimpi buruknya dia ceritakan kepada ibunya. Ibunya memperingatkannya
akan mimpi buruknya. Mimpi buruknya kemudian menjadi kenyataan. Saat bangun
tidur, June merasa ada benjolan sebesar telur puyuh di leher sebelah kanannya.
Leher dan kepalanya terasa sakit.
Akibat penyakit yang dideritanya, ibunya memintanya pulang
untuk diobati. Selama dua minggu June di rumah ibunya untuk berobat kepada
dukun. Dia diobati secara alternatif dengan doa dan obat tradisional. Setelah
keadaannya membaik, June kembali ke Singapura.
Agar bisa memperbaiki hidup dan memulai hubungan yang lebih
baik lagi, June dan Jigme memutuskan untuk pindah dari apartemen HBD milik
pemerintah ke apartemen pribadi yang berada di kawasan Thomson.
Itulah tadi sinopsis novel Jendela-Jendela karya Fira
Basuki. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Jendela-Jendela Karya Fira Basuki"
Posting Komentar