Sinopsis
Novel Tarian
Bumi Karya Oka Rusmini - Selamat siang, selamat
berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi sinopsis novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini yang diterbitkan oleh
dua penerbit yaitu Indonesia Tera pada tahun 2000 dan PT Gramedia Pustaka Utama
pada tahun 2007.
Novel
ini menceritakan kisah perempuan bernama Luh Sekar. Luh Sekar dulunya adalah
seorang penari Sudra yang sangat cantik. Kehidupan keluarganya yang miskin dan
terhina membuat Sekar berambisi untuk menikah dengan seorang bernama Ida Bagus Ngurah
Pidada dari kasta Brahmana supaya menjadi keluarga kaya dan terhormat. Ia pun
dipinang oleh lelaki bangsawan yang tidak dicintainya. Meski begitu, ia tetap
menerimanya karena ia sangat mengharapkan kehidupan yang layak. Keinginannya pun
terwujud. Setelah menikah dengan Ida Bagus, Luh Sekar berganti nama menjadi
Jero Kenanga.
Meskipun Ida Bagus tidak setia, tukang
selingkuh, dan menganggap Kenanga antara ada dan tiada, Kenanga tetap senang
menjalani hari-harinya sebagai istri seorang Brahmana. Pernikahan Kenanga
dengan suaminya, Ida Bagus, tentu saja tidak disukai oleh ibu mertuanya yang
bernama Ida Ayu Sagra Pidada. Hal ini membuat Kenanga tidak diperlakukan dengan
baik oleh mertuanya.
Ida Ayu Sagra Pidada sangat membenci
Kenanga karena ia menginginkan anaknya menikah dengan seorang Ida Ayu, bukan
dengan perempuan Sudra. Karena kebenciannya pada Kenanga, ibu mertuanya selalu
memaki-maki Kenanga, apalagi ketika anaknya pulang dalam keadaan mabuk berat. Sampai
pada akhirnya Ida Bagus Ngurah Pidada meninggal, baru ibu
mertuanya tidak lagi memaki Kenanga. Tidak lama kemudian Ida Ayu Sagra Pidada juga meninggal.
Meskipun begitu, Kenanga melahirkan
seorang putri yang diberi nama Ida Ayu Telaga Pidada. Anak perempuannya itu
tumbuh sangat baik dan cantik. Setelah kematian ayah Telaga yang
diikuti oleh neneknya, ibunya mulai mengatur semua kehidupan Telaga. Sama seperti dulu, Kenanga sangat
keras kepala. Telaga harus menjadi wanita tercantik dan menjadi penari,
sampai-sampai ia memanggil guru tari yang terhebat, Luh Kambren, seorang guru
tari yang sangat teguh memegang adat istiadat Bali sampai ajal memanggilnya.
Rupanya tidak sia-sia. Telaga bisa menjadi seorang penari, dan dikaruniai
taksu-taksu yang dulu melekat pada diri Luh Kambren.
Semua keinginan Kenanga harus dituruti dan tidak bisa dibantah. Demikian juga tentang jodoh anaknya itu, harus sesuai dengan kehendaknya. Ia mengharuskan Telaga menikah dengan seorang Ida Bagus. Tetapi Telaga menolak. Telaga jatuh cinta pada seseorang berkasta Sudra yang bernama Wayan Sasmitha.
Ibu
Wayan tidak mengizinkan anaknya menikahi Telaga karena berbeda kasta. Telaga
adalah seorang perempuan Brahmana sedangkan Wayan hanya lelaki Sudra. Apabila
mereka menikah, dikhawatirkan malapetakan akan menimpa keluarga mereka. Tetapi dengan
keberanian yang besar, mereka tetap menikah. Telaga dengan keyakinan cintanya
mengorbankan status dan menyerahkan semua harta yang ia miliki untuk tetap
bersama Wayan. mereka hidup miskin dan berada di bawah cibiran orang-orang.
Setelah
menikah, Wayan dan Telaga dikaruniai seorang anak perempuan bernama Luh Sari. Namun,
pernikahan itu tidak berlangsung lama karena Wayan meninggal di studio lukisnya.
Menurut pemeriksaan dokter, Wayan mengidap penyakit jantung. Ibu Wayan yang
bernama Luh Gumbreg menganggap bahwa
kematian Wayan adalah malapetaka yang disebabkan oleh Telaga.
Setelah
kematian anaknya itu, Telaga diminta oleh mertuanya untuk melakukan upacara Patiwangi
atau upacara pamitan kepada leluhur di Griya karena ia sudah tidak menjadi
bagian dari keluarga Griya. karena mertuanya itu meyakini bahwa sebelum Telaga
melakukan upacara Patiwangi, maka ia akan terus membawa malapetaka. Akhirnya
Telaga melakukan upacara Patiwangi di Griya dan ia pun berganti menjadi
perempuan Sudra, meninggalkan kasta Brahmana.
Itulah tadi sinopsis novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini"
Posting Komentar