Sinopsis Novel Larung Karya Ayu Utami - Selamat siang,
selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya
akan berbagi sinopsis novel Larung
karya Ayu Utami yang diterbitkan oleh Kepustakaan
Populer Gramedia pada tahun 2001.
Pada
tahun 1989 mengisahkan seorang tokoh yang bernama Larung Lanang yang ingin membunuh
neneknya. Neneknya adalah orang yang mampu melihat aura yang menyaksikan
kekuasaan bukan dari dunia manusia melainkan dari alam ghaib yang syirik. Tubuh
neneknya penuh susuk, hatinya berisi japa-japa, dan pikirannya hanya
mantra.
Neneknya
bernama Anjani. Ibunyalah yang menginginkan Larung membunuh neneknya. Larung
pun mencari rahasia neneknya agar bisa mengeluarkan jampi-jampi dari tubuh
neneknya. Akhirnya Larung bisa menemukan dokumen yang memberinya petunjuk
mengenai sejarah neneknya. Petunjuk itu ia gunakan untuk membunuh neneknya dan akhirnya
neneknya mati.
Pada
tahun 1996, saat Cok, Yasmin, dan Laila berencana untuk menengok sahabat mereka
bersama Shakuntala yang akan tampil dalam pertunjukan kesenian kolaborasi
seniman Indonesia-Amerika.
Shakuntala
tinggal di New York dan berprofesi sebagai penari. Yasmin bekerja sebagai
pengacara serta aktivis hak asasi manusia dan sudah menikah dengan Lukas yang
ingin bertemu dengan Saman di New York, kekasinya yang tinggal di Amerika dan
pernah jadi buron di Indonesia karena dituduh sebagai dalang kerusuhan di
Medan.
Saman
adalah mantan frater pembimbing retret Cok, Yasmin, Laila, dan Shakuntala saat
masih SMP. Laila yang bekerja sebagai fotografer ingin bercumbu dengan Sihar,
kekasihnya yang sudah beristri dan kebetulan sedang ditugaskan di Amerika. Sedangkan
Cok datang ke Amerika hanya untuk main-main, menemui Yasmin dan Laila. Laila
kemudian bercumbu dengan Shakuntala, sahabatnya yang memang sejak dari remaja
sudah menjadi biseksual. Yasmin memuaskan perilaku seksualnya kepada Saman yang
menderita meshokisme.
Pada
tanggal 26 Juli 1996 di Jakarta dan New York, Yasmin mengirim surat kepada
Saman mengenai hubungan Yasmin. Di musim panas Saman membuka email dan
mendapatkan kabar dari Larung yang bercerita tentang survey lokasi untuk
percetakan tanah dan Saman pun mulai berhubungan dengan Larung sekitar satu
tahun yang lalu. Larung berkenalan dengan Saman dari Yasmin dan Cok. Meski
latar belakang dan cara memperkenalkan diri agak ganjil, Saman tidak pernah
merasa curiga.
Saman
agak heran setelah dua bulan perkenalannya, Larung telah memperoleh alamat di
@komodo, sebuah jaringan yang tertutup, di mana pesan-pesan di-entry, sehingga hanya bisa dibuka oleh
alamat-alamat yang didaftarkan, agar informasi yang dikirim tidak bisa disadap.
Yasmin
dan Saman berada dalam tim yang bekerja untuk pendanaan dan membuat jaringan.
Yasmin menulis pesan kepada Saman dan Saman menerima pesan tersebut yaitu
tentang peristiwa 27 Juli. Karena lelah Saman bermimpi tentang Yasmin yang
dimakan oleh Larung@komodo.
New
York, 5 Agustus 1996, mimpi tersebut membuat Saman meninggalkan kecemasan dan
surat Yasmin datang yaitu tentang ia yang menyembunyikan tiga aktivis yang
dianggap atau dituduh sebagai dalang kerusuhan. Yasmin meminta bantuan Larung dan
Saman untuk membawa lari tiga aktivis tersebut ke luar negeri.
Dalam
usaha pelarian tiga aktivis tersebut, yaitu Bilung, Koba, dan Wayan Togog,
mereka dibantu Anson bin Argani, petani karet yang suka pasangan seksual, namun
kemudian menjadi penjahat dan bajak Laut karena pernah dipenjara akibat
kerusuhan di Medan. Anson adalah adik angkat Saman ketika masih menjadi pendeta
di Medan, namun dalam perjalanan melarikan tiga aktivis tersebut, Saman dan
Larung tertangkap aparat kepolisian. Salah satu dari mereka yaitu Larung
dituduh sebagai pencuri motor dan polisi itu menendang Larung. Larung terus diinterogasi,
tetapi ia tetap diam hingga akhirnya Larung mati ditembak dan beberapa saat
kemudian giliran Saman.
Itulah tadi sinopsis
novel Larung karya Ayu Utami.
Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Larung Karya Ayu Utami"
Posting Komentar