Sinopsis Novel Saman
Karya Ayu Utami - Selamat siang, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ
Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Saman
karya Ayu Utami yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada
tahun 1998.
Wis, begitulah panggilan
akrab dari seorang anak lelaki yang mempunyai nama panjang Athanasius
Wisanggeni. Wis lahir di Muntilan Yogyakarta. Wis termasuk anak yang beruntung
karena dia adalah satu-satunya anak yang lahir dari rahim ibunya dan hidup. Dua
adiknya tidak pernah lahir. Mereka mengalami suatu peristiwa aneh yang hanya
diketahui oleh Wis dan pengalaman ini terjadi pada masa kecilnya.
Ayahnya bernama Sudoyo,
bekerja sebagai pegawai Bank Rakyat Indonesia dan sebagai mantri kesehatan di
Yogyakarta. Ibunya masih keturunan Raden Ayu. Pada waktu Wis berumur empat
tahun, ayahnya dipindahkan ke Perabumulih, yaitu sebuah kota minyak di tengah
Sumatera Selatan. Di Perabumulih ayahnya bekerja sebagai kepala cabang Bank
Rakyat Indonesia.
Beberapa tahun kemudian
Wis dan ayahnya pindah ke Jakarta. Wis melanjutkan sekolah mengambil pendidikan
teologi dan belajar di Institut Pertanian Bogor. Setelah Wis menamatkan
pendidikannya, maka diadakan upacara pengangkatan Wis sebagai pastor. Wis
mendapat julukan Pastor Wisanggeni atau Romo Wis.
Setelah misa, ada acara
pesta di balai pastoran untuk merayakan adanya pastor baru. Di acara itu, Wis
bertemu dengan Romo Daru dan wis meminta kepada Romo Daru agar dirinya
ditugaskan di Perabumulih. Permintaan Wis dikabulkan sebagai Pastor Paroki
Parid yang melayani kota kecil Perabumulih dan Karang Endah di Palembang.
Wis segera menuju ke
kota itu. Setelah sampai di Perabumulih, ia menemukan perubahan yang terjadi di
kota itu. Di antaranya rumah Wis sudah dihuni oleh orang lain. Wis mendatangi
rumahnya yang dulu dan berkenalan dengan penghuni rumahnya yang sekarang.
Dalam kehidupannya, Saman juga pernah terlibat dengan kehidupan
empat orang gadis yang saling bersahabat. Kisah 4 orang sahabat yang saling
terkait dengan masa lalunya. Yakni Laila, Shakuntala, Cok, dan Yasmin. Mereka
berempat bersahabat sejak SD. Mereka sama-sama mempunyai obsesi yang sama
terhadap laki-laki. Shakuntala yang membenci ayahnya, Yasmin yang membenci
guru, Laila yang membenci laki-laki, dan Cok yang tidak bisa menemukan apa yang
harus ia benci.
Kebencian Laila pada laki-laki lenyap ketika ia jatuh cinta
pertama kali pada Wisanggeni yang kala itu sebagai mahasiswa seminari yang
ditugaskan membimbing tentang kesadaran sosial di SMP mereka. Sayangnya,
keluarga Minang Laila itu melihat putrinya bergaul dengan calon Pastor. Yasmin
yang Katolik juga tidak menyetujui itu. Namun, Yasmin pula yang sering membantu
pertemuan Laila dengan Wis atas dasar persahabatan.
Seiring berjalannya waktu, semuanya berubah. Laila tidak lagi
mencintai Wisanggeni. Kali ini ia mencintai Sihar, seseorang yang sudah
beristri. Laki-laki tampan dan kekar tersebut telah menarik hati Laila. Laila
menjadi terlibat jauh terhadap masalah yang tengah dihadapi oleh Sihar yang
menuntut keadilan kepada atasannya yang telah menjadi penyebab utama kematian
sahabatnya. Ia dan Laila terlibat dalam suatu kisah cinta yang seharusnya tidak
boleh terjadi. Sihar telah mempunyai seorang istri dan Laila seharusnya tak
sepantasnya untuk menjalin hubungan dengan laki-laki yang telah beristri
tersebut.
Yasmin seorang pengacara handal yang dengan senang hati selalu
mebela pihak yang dirugikan tanpa harus meminta suatu imbalan yang besar.
Yasmin telah menikah. Namun berbeda dengan Cok yang selalu berganti-ganti
pasangan dan dikenal sebagai seorang yang binal. Shakuntala merupakan sahabat
Laila, Yasmin, dan Cok yang tinggal di New York lantaran ia mendapat beasiswa
di bidang seni tari. Ketiga sahabat ini mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan
mengakibatkan mereka terlibat dalam suatu masalah bersama Sihar dan Wis.
Laila meminta Yasmin dan Wis untuk menolong Sihar menyelesaikan
kasus salah seorang teman Sihar yang meninggal lantaran kecerobohan pimpinan
mereka. Sihar dengan dibantu oleh Wis dan Yasmin berusaha menuntaskan kasus
tersebut. Laila dan Sihar menjadi sangat akrab lantaran kasus tersebut, hingga
mereka pun merencenakan suatu kencan. Namun, kencan tersebut digagalkan oleh
Sihar lantaran ia tidak tega terhadap keperawanan yang masih laila sandang.
Wis yang seorang pastor kini terlibat lebih jauh tentang suatu
permaslahan di sebuah desa bernama Prabumulih. Di sana ia pertama kalinya
bertemu dengan Upi. Wis menyelamatkan Upi yang tengah mengalami gangguan mental
dan tengah tercebur di sumur yang dalam. Namun, entah kenapa perasaan Wis
mengatakan bahwa Upi adalah sesuatu yang berbeda dan Wis ingin menolongnya. Ia
pun mengantarkan Upi pulang ke sebuah desa. Di sana ia mendapati kenyataan
bahwa Upi memang terkena gangguan jiwa dan ia tinggal dalam sebuah kandang
dengan kaki terantai. Orang tuanya mengatakan bahwa mereka terpaksa melakukan
semua itu lantaran Upi sudah keterlaluan dan dahulu hampir membahayakan warga
sekitar.
Wis kini hampir setiap minggu datang ke tempat Upi untuk
membangunkan sebuah kandang yang layak bagi Upi. Hingga pada suatu hari Wis
terlibat terlalu dalam pada sebuah desa. Di sana ia membantu perekonmian warga
di sekitar Upi tinggal. Dengan modal yang ia dapat dari ayahnya serta izin dari
kepala pastor untuk memperbaiki desa tersebut, Wis dan warga desa membangun
pembangkit listrik dan menanam pohon karet. Lama-kelamaan mereka pun semakin
tergantung pada Wis dan perekonomian warga desa tersebut sedikit demi sedikit
mulai membaik.
Namun rencana mereka tidak berjalan lancar. Sebuah keputusan dari pemerintah memerintahkan untuk perkebunan tersebut beralih ke tangan sebuah perusahaan swasta untuk dikembangkan suatu perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut tentunya sangat merugikan warga desa. Wis mencoba mengumpulkan warga desa untuk mencari sebuah kesepakatan. Mereka pun memutuskan untuk tidak mengikuti anjuran tersebut. Mereka semua tetap bersikukuh mempertahankan perkebunan karet yang telah memberikan banyak keuntungan tersebut. Namun teror demi teror datang untuk membuat keputusan itu dicabut. Orang-orang tersebut mengunakan cara lain supaya dapat menggusur desa itu yaitu dengan cara merobohkan pohon-pohon karet, menghanguskan tanggul yang tersisa, ternak mulai hilang satu persatu, merusak rumah kincir, memperkosa Upi dan membakar rumah pada penduduk. Sampai pada suatu ketika mereka terjebak sehingga perkebunan tersebut dapat dikuasai pihak atau golongan tertentu tersebut. Sedangkan Wis ditangkap dan dan disiksa di dalam sebuah penjara. Wis juga sangat marah dan kecewa pada dirinya sendiri yang tidak bisa menolong Upi dari peristiwa yang membuat nyawa Upi melayang.
Wis tersiksa dalam penjara yang membuat dia meragukan adanya Tuhan.
Namun, berkat suatu keajaiban ia akhirnya bisa keluar dari dalam penjara
tersebut. Anson dan pemuda Lubukrantau menyelamatkan Wis dan membawanya kabur
dari penjara dalam keadaan yang tidak berdaya. Wis tidak mau dipulangkan ke
Perabumulih. Wis meminta diantar ke rumah suster-suster Boronous yang berada di
Lahat. Di sana ia dirawat oleh suster Marietta selama tiga bulan.
Dalam masa penyembuhan, Wis membaca tuduhan-tuduhan terhadap dirinya melalui surat kabar. Setelah sembuh, Wis pergi ke sebuah tempat yang hanya diketahui oleh beberapa orang suster dan satu dokter. Ia pun mengririm surat pada ayahnya, agar ayahnya mempercayainya dan mengirimkannya sejumlah uang serta meminta ayahnya untuk memberitahu Yasmin temannya bahwa ia butuh bantuannya. Akhirnya Yasmin pun menolong Wis. Dia mengusulkan agar Wis pergi dari Indonesia. Ia pun membantu semua persiapan yang dibutuhkan atas penyamaran Wis. Bersama Cok ia berhasil melarikan Wis tanpa seorang pun yang tahu. Namun di tengah perjalanan itu, Yasmin tak kuasa menahan perasaan sedihnya terhadap kepergian Wis.
Akhirnya Wis yang melarikan diri untuk sementara waktu ke Amerika
mengganti namanya menjadi Saman. Ia pun kini menjadi sangat dekat dengan Yasmin
dan sangat mencintai Yasmin. Perasaan dan nafsu yang dipendam selama ia menjadi
pastor, kini berubah menjadi perasaan penuh cinta terhadap Yasmin.
Itulah tadi sinopsis novel Saman karya Ayu Utami. Semoga bisa
bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Saman Karya Ayu Utami"
Posting Komentar