Iklan, Slogan, dan
Poster: Pengertian, Unsur, Fungsi, Struktur, Kaidah, dan Langkahnya
Pengertian Iklan
Iklan
dapat diartikan sebagai teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik
pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai
pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Pada umumnya
iklan disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar,
dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata atau
suara.
Pengertian Slogan
Slogan
adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntuntan
(pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya.
Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan
kepadatan makna dan kehematan kata-kata.
Contoh
slogan:
Bersatu
kita teguh, bercerai kita runtuh. (Slogan tentang perlunya persatuan dan
kesatuan.)
Tiada
hari tanpa prestasi. (Slogan tentang pentingnya mengukir prestasi setiap hari.)
Pengertian Poster
Poster
adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat umum. Poster
hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal
penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata.
Unsur-Unsur Iklan,
Slogan, dan Poster
1. Iklan
merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur
gerak, dan suara.
2.
Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan
unsur kata-kata.
3. Poster
merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata;
dipajang di tempat-tempat umum.
Unsur-Unsur Pembentuk
Iklan
1. Sumber
adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan
suatu iklan.
2.
Pesan adalah informasi yang disampaikan.
Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
3.
Media adalah sarana yang digunakan,
misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-sarana lainnya.
4.
Penerima adalah individu atau kelompok
masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
5.
Efek adalah perubahan yang terjadi pada
diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan
pola hidup.
6. Umpan
balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima
pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian
narkoba.
Fungsi Iklan
Fungsi
iklan yakni sebagai kebutuhan untuk mengomunikasikan pesan, baik yang bersifat
komersial, sosial, maupun pribadi. Berikut tujuan atau fungsi iklan lainnya.
1. Fungsi
informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik suatu
produk juga berbagai manfaat yang mereka peroleh.
2. Fungsi
transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang dimiliki oleh
konsumen terhadap merek, pola-pola belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai
sukses.
Karakteristik Iklan
Bentuk-bentuk
iklan tersebut tentu saja memiliki karakteristik masing-masing dalam pola
penyajiannya.
1. Iklan
Media Cetak
a. Iklan
baris adalah iklan yang pemasanganya berupa baris-baris. Teks yang disajikannya
sangat terbatas. Tidak ada gambar ataupun ilustrasi-ilustrasi dalam iklan ini.
Teks pun banyak yang mengalami penyingkatan. Iklan baris pada umumnya
dimanfaatkan oleh perorangan dan perusahaan-perusahaan kecil.
Contoh:
JUAL RMH SEMI VILLA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS,
CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP)
b. Iklan
kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Oleh
karena itu, bentuknya besar. Di samping menggunakan teks, iklan ini sering pula
menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik lainnya.
2.
Iklan Elektronik
Iklan elektronik
merupakan iklan berbasis perangkat elektronik, yang mencakup beberapa unsur
sebagai berikut.
a. Iklan
radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik,
maupun bunyi-bunyi.
b. Iklan
televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.
c. Iklan
film, iklan film yang tersaji dalam judul film (produk sinema). Iklan film
biasanya muncul sebelum film utama diputar.
Menurut
isinya, iklan diklasifkasikan dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut.
1. Iklan
pemberitahuan
Iklan ini lebih
terfokus pada kepentingan untuk memberitahu khalayak mengenai suatu hal, baik
itu yang berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya. Iklan jenis ini umumnya
dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang
oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran
perusahaan, rapat pemegang saham.
2.
Iklan layanan masyarakat
Iklan ini bertujuan
memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan
keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya
Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
3.
Iklan penawaran
Iklan ini bertujuan
untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan
iklan niaga dan iklan lowongan kerja.
Struktur Teks Iklan
1. Pengenalan
produk.
Bagian ini dapat pula
disebut sebagai judul teks.
2. Pernyataan
persuatif
berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan.
c.
Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
1. Persuasif
Teks iklan bertujuan
menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, kata-kata
yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau dorongan tentang suatu
kebiasaan ataupun gaya hidup.
2.
Imperatif
Pernyataan-pernyataan
dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan,
dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh
kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan,
nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah.
3.
Berima dan puitis
Bahasa iklan sering
kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami.
Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan
pilihan penting di dalam bahasa iklan.
4.
Berkesan positif
5.
Ringkas
Iklan baris dituntut
untuk lebih efsien di dalam penggunaan kata-kata dan huruf-hurufnya. Iklan
baris mengutamakan keefesienan kata. Di dalam iklan baris sering dijumpai
penyingkatan kata.
Langkah-Langkah Penulisan
Iklan
1. Mulailah
iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada
kepentingan atau masalah yang mereka hadapi.
2.
Menawarkan solusi.
3.
Menunjukkan bukti.
4. Mengajukan
harga.
Sumber:
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
0 Response to "Iklan, Slogan, dan Poster: Pengertian, Unsur, Fungsi, Struktur, Kaidah, dan Langkahnya"
Posting Komentar