Sinopsis
Novel Mencari Pencuri Anak Perawan Karya Suman HS - Selamat
siang, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini
saya akan berbagi sinopsis novel Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman HS.
Sir Joon adalah pemuda keturunan Portugis yang tinggal
di Bangkalis. Asalnya dari Singapura. Ia gemar bermain sepakbola. Dalam
klubnya, Sir Joon terkenal sebagai penjaga gawang yang cekatan dan banyak
mengundang simpatik.
Sir Joon bertunangan dengan Nona. Pasangan ini serasi,
pemuda tampan berpasangan dengan gadis jelita. Bukan saja kedua orang tua si
gadis, orang tua Sir Joon tak diketahui rimbanya, yang menyetujui pertunangan
itu, tetapi penduduk kampung juga merestui dan turut merasa senang kepada
pasangan itu.
Namun, tiba-tiba ayah si gadis, Dago, memutuskan
pertunangan itu. Orang-orang kampung terkejut mendengar keputusan itu. Bahkan
bertambah terkejut melihat Sir Joon yang terlihat seperti tak terpengaruh
oleh pertunangannya yang karam itu.
Penyebab Dago memutuskan pertunangan anak gadisnya
dengan Sir Joon adalah lamaran yang diajukan oleh Tairoo. Pemuda kaya-raya
keturunan Hindi iu mengajukan mas kawin uang sebesar 600 dolar, suatu jumlah
yang besar pada waktu itu. Dago merelakan anaknya demi memperoleh uang itu dan
tak mempedulikan apakah anaknya suka atau tidak kepada pemuda Hindi itu.
Sementara itu, nasib malang yang menimpa Sir Joon tak
berhenti sampai di situ. Ia tertimpa musibah ketika bermain sepakbola dalam
pertandingan persahabatan. Kakinya terkilir hingga ia harus menggunakan tongkat
untuk berjalan. Namun, ia tenang-tenang saja dan sabar menerima kenyataan itu,
seperti pada waktu ia menerima kabar pemutusan pertunangannya dengan Nona.
Orang-orang kampung makin kagum melihat ketabahan Sir Joon.
Ketika orang-orang kampung belum hilang rasa
terkejutnya, muncul peristiwa lain. Anak Gadis Dago, Nona, hilang dari
rumahnya. Belum jelas penyebabnya, apakah ia melarikan diri atau dilarikan
orang. Dago cemas dan bingung. Demikian pula halnya Tairoo, calon menantu Dago.
Lalu, dengan terpincang-pincang Sir Joon menawarkan bantuan untuk mencari Nona.
Tak tampak sedikit pun perasaan dendam dan benci terlukis pada wajahnya
sehingga baik Dago maupun Tairoo dengan senang hati menerima kebaikan Sir Joon.
Apalagi mengingat pengalaman dan pandangan Sir Joon yang lapang.
Akibat pengaruh Sir Joon, Dago mencurigai Tairoo. Hal
ini mengingat bahwa Nona tak mencintai Tairoo. Kemungkinan besar, Tairoo tak
ingin kehilangan gadis yang dicintainya itu. Lalu, Nona diculik untuk dibujuk
agar mencintai Tairoo. Begitulah teori yang diajukan Sir Joon kepada Dago. Oleh
karena itu, Dago harus memata-matai gerak-gerik calon menantunya, usul Sir
Joon.
Tairoo pun tak luput dipengaruhi oleh Sir Joon. Ia
berteori bahwa penculikan itu tak lain akal bulus Dago. Tairoo sudah memberikan
uang yang jumlahnya besar kepada Dago. Bukan tak mungkin orang tua itu
menginginkan tambahan uang dari Tairoo, apalagi Dago dikenal mata duitan. Tak
urung Tairoo disarankan Sir Joon agar memata-matai tingkah laku Dago, calon
mertuanya.
Lalu, siapa yang melarikan Nona? Dago atau Tairoo?
Ataukah orang lain yang mendapat untung dari putusnya pertunangan Nona dan
Tairoo? Tak ada orang kampung yang berpikir demikian. Kalaupun ada yang pernah
berpikir bahwa yang beruntung akibat putusnya pertunangan Tairoo dan Nona
adalah Sir Joon; pendapat itu akan gugur melihat keadaan tubuh Sir Joon. Mana
mungkin orang yang berjalan dengan susah payah menggunakan tongkat, melarikan
seorang gadis. Apalagi kalau diingat Sir Joon adalah orang terpandang dan
berbudi baik.
Rupanya Dago dan Tairoo sangat terpengaruh oleh
pendapat Sir Joon. Calon mantu dan calon mertua itu saling curiga. Mereka tak
menyadari bahwa mereka telah termakan hasutan yang dilancarkan oleh Sir Joon.
Mereka tak merasa curiga pada Sir Joon. Hal ini ditambah dengan kepandaian Sir
Joon melakukan sandiwara dan mengatur strategi hingga mereka sangat
mempercayainya.
Berkat kecerdikan Sir Joon, Tairoo memperoleh kembali
uangnya yang diberikan kepada Dago sebagai mahar. Dengan demikian, tak ada lagi
mas kawin yang mengikat pertunangan Tairoo dan Nona. Pertunangan itu sudah
batal. Sebaliknya, keuntungan yang diperoleh Sir Joon dari Dago adalah surat
keterangan yang menyatakan bahwa Sir Joon dan Nona menjadi suami-istri ketika
Sir Joon membujuk Dago agar Sir Joon dapat dengan mudah meminta bantuan kepada
orang kampung untuk mencari Nona.
Akhirnya, Sir Joon dapat memperistri Nona. Perjodohan
itu berhasil karena kecerdikannya memperdayakan Dago, Tairoo, dan tentu saja
orang-orang sekampungnya. Ia berpura-pura sakit kakinya, lalu menculik dan
menyembunyikan Nona di rumah seorang perempuan tua yang jarang dikunjungi
orang, di pinggir kampung. Kemudian, ia mendapat bantuan teman-temannya dan
terutama dari pembantunya yang setia, untuk mengatur pelariannya. Hal yang tak
kalah pentingnya adalah cinta Nona kepada Sir Joon hingga pria itu dapat
mengawininya.
Sir Joon dan Nona hidup berbahagia di Singapura, jauh
dari kampung halamannya. Suami-istri itu yaitu Sir Joon dan Si Nona, diberi
Allah telah sampai kepada wujud perkawinan, yaitu anak kesayangan.
Itulah tadi sinopsis novel Mencari Pencuri Anak
Perawan karya Suman HS. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Mencari Pencuri Anak Perawan Karya Suman HS"
Posting Komentar