Sinopsis Novel Kooong: Kisah Tentang
Seekor Perkutut Karya Iwan Simatupang - Selamat malam, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ
Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Kooong: Kisah
Tentang Seekor Perkutut karya Iwan Simatupang yang diterbitkan pertama kali oleh
Pustaka Jaya pada tahun 1975.
Pak Sastro
mendapat serangkaian ujian dalam hidupnya. Setelah ditinggal mati istrinya karena
bencana banjir, dia harus ikhlas anak semata wayangnya, Amat, tewas tertabrak
Kereta Api Langsir.
Kemudian masih
dalam keadaan dirundung duka, Pak Sastro membeli seekor perkutut di Pasar
Senen, Jakarta, saat hari penguburan Amat. Anehnya, dia membeli perkutut yang
tak bisa berbunyi kooong. Hanya perkutut Gule. Meskipun begitu Pak Sastro
telanjur cinta.
Suatu hari, perkutut
Pak Sastro kabur dari sangkarnya. Sepertinya Pak Sastro lupa menguncinya
setelah memberi makan dan menggantung sangkar itu di rumahnya.
Pak Sastro
pun murung. Dia kehilangan sesuatu yang sudah sepuluh tahun bersamanya.
Kekosongan yang dulu dirasakannya kembali, padahal tidak ingin dia memanggul
beban hitam berat itu bersama dirinya lagi.
Seluruh desa
geger mendengar berita hilangnya perkutut Pak Sastro. Ada di antara mereka yang
menawarkan agar Pak Sastro membeli perkutut baru. Namun bukan soal itu, Pak
Sastro tentu sanggup membeli perkutut lain, bahkan yang mahal sekalipun.
Pak Sastro
orang kaya. Hampir separuh desa adalah miliknya. Meski tidak pernah memperdengarkan
kooong walau barang sekali, tetapi tidak ada perkutut lain yang sanggup menggantikan
kedudukan perkutut yang telah hilang itu. Semua perkutut yang ditawarkan kepada
beliau pun ditolak.
Beberapa
penduduk desa menasehati Pak Sastro agar mau kawin lagi. Bila dia tetap
berkeberatan kawin dengan seorang gadis, mereka akan mencarikan seorang janda
yang usianya tidak jauh berbeda dengan Pak Sastro. Tetapi Pak Sastro tetap
menolak. Katanya, mereka jangan terlalu memikirkan masa depan hartanya bila dia
sudah tak ada lagi nanti. “Ajal adalah wewenang Tuhan. Jangan khawatir, juga
hartaku ini nanti pasti akan dirawat Tuhan. Untuk tiap persoalan, Tuhan telah
menyediakan jawabannya.”
Pak Sastro
makin larut dalam kemurungannya. Seisi desa ikut merasakan penderitaan Pak
Sastro. Pak Lurah dan penduduk menyepakati untuk mengusulkan kepada Pak Sastro
untuk berkelana sementara. Bepergian ke negeri-negeri orang, biar terang hatinya.
Pak Sastro awalnya tidak setuju, namun akhirnya dia mau. Ditinggalkannya pesan
kepada Pak Lurah agar mengambil alih pengaturan seluruh harta-hartanya. Sawah,
kebun, binatang ternak, dan segala bidang kekayaan Pak Sastro.
Setelah ditinggal
Pak Sastro, terjadilah bermacam peristiwa di desa. Aneka perubahan muncul.
Sampai Pak Lurah marah karena banyak penduduk yang dititipkan menggarap lahan
Pak Sastro malah korupsi. Pak Lurah memutuskan untuk meninggalkan desa mencari
Pak Sastro. Begitu juga dengan penduduk yang takut Pak Sastro kembali, ikut
mencari untuk mencegahnya pulang.
Itulah tadi sinopsis
novel Kooong: Kisah Tentang Seekor Perkutut karya Iwan Simatupang. Semoga bisa
bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Kooong: Kisah Tentang Seekor Perkutut Karya Iwan Simatupang"
Posting Komentar