Sinopsis
Novel Kasih Tak Terlerai Karya Suman HS - Selamat siang, selamat berjumpa
lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi
sinopsis novel Kasih Tak Terlerai karya Suman HS.
Seumur hidupnya si Taram hanya dua kali mendapatkan
perhatian dari orang tuanya. Pertama pada saat ayahnya membelikan kacamata buat
si Taram. Kedua pada saat si Taram mengumandangkan adzan karena suaranya sangat
merdu sekali.
Si Taram jatuh cinta kepada Nurhaida. Pada saat
mengungkapkan isi hatinya kepada Nurhaida, dia pun menerima permintaan hatinya.
Lima hari kemudian si Taram ingin meminang Nurhaida, maka oleh orang tuanya
menyuruh pak Jalil untuk meminang Nurhaida. Ternyata keputusannya ditolak oleh
orang tua Nurhaida.
Dua hari kemudian setelah penolakan itu, si Taram
pergi ke rumah nenek Tijah untuk menghilangkan kesedihannya. Kemudian nenek
Tijah menasehati si Taram agar jangan terlalu memikirkan Nurhaida. Setelah itu
nenek Tijah menceritakan asal usul si Taram, bahwa si Taram hanya anak pungut. Sewaktu bayi, dia
diberikan oleh seorang wanita yang keadaanya serba kekurangan kepada kedua
orang tuanya sekarang pada saat mereka sedang bulan madu.
Mendengar cerita tersebut si Taram merasa sedih dan
kaget sekali. Kemudian dia sadar bahwa penolakan dari orang tua Nurhaida itu
dikarenakan dia adalah anak pungut. Setelah peristiwa penolakan dari keluarga
Nurhaida, si Taram berencana untuk kawin lari bersama Nurhaida. Rencana
tersebut disetujui oleh Nurhaida.
Setelah mereka kabur dari kampungnya, kedua orang tua
mereka pun sangat gempar atas kehilangan anak-anaknya. Setelah sampai di
Singapura kedua sejoli itu pun menikah. Setelah menikah kehidupan mereka
menjadi makmur, segala macam kebutuhannya dapat terpenuhi. Semenjak kehilangan
kedua sejoli itu, kedua orang tua mereka merasa sangat kehilangan.
Kemudian orang tua Nurhaida mengutus anak buahnya
untuk pergi mencari mereka ke Singapura. Ternyata pencarian mereka berhasil.
Mereka berpura-pura ingin mengunjungi kedua sejoli tersebut. Kemudian setelah
lama tinggal di rumah si Taram, diam-diam orang tua tersebut merayu dan
menceritakan tentang kampungnya, kepada Nurhaida. Akhirnya Nurhaida pun tergoda
hatinya ingin pulang kampung.
Tanpa sepengetahuan si Taram, Nurhaida dan kedua orang
tua itu pulang ke kampungnya. Pada saat itu si Taram pergi ke Johor karena ada
keperluan berdagang. Sudah delapan bulan Nurhaida menetap di kampungnya, akan
tetapi si Taram tidak memberi kabar kepada Nurhaida. Maka dari itu warga
kampung menyebutnya sudah menjadi janda.
Pada awal bulan Rajab petang hari ada sebuah kapal
yang berlabuh di kampung Nurhaida. Yang punya kapal itu bernama Syekh Wahab, dia
adalah seorang saudagar. Kapalnya menjual berbagai macam obat-obatan. Syekh
Wahab sangat dihormati di kampung itu. Pada hari Jumat dia selalu berkhotbah
dan menjadi imam.
Setelah dua bulan lamanya, terjadilah isu yang
memberitakan bahwa Syekh Wahab akan meminang Nurhaida. Mendengar kabar tersebut
orang tua Nurhaida pun langsung menerima pinangannya tersebut. Hari yang
dinantikan telah tiba, jam empat sore akan dilangsungkan pernikahan secara
besar-besaran. Selanjutnya kedua sejoli itu resmi menjadi suami istri.
Hari raya Idul Fitri pun telah tiba. Semua warga
kampung pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Yang menjadi imam
dan khotib adalah Syekh Wahab. Setelah selesai melaksanakan shalat Id, lalu
Syekh Wahab berkhotbah. Setelah selesai berkhotbah, dia naik ke tingkat atas
mimbar dan membuka penutup kepala serta kain yang menutupi janggutnya. Kemudian
para jemaah heran dan kaget melihat kejadian tersebut. Karena Syekh Wahab
memotong habis janggut serta kumisnya. Ternyata Syekh Wahab adalah si Taram, orang
yang selama ini dicari-cari oleh warga kampungnya.
Itulah tadi sinopsis novel Kasih Tak Terlerai karya Suman
HS. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Kasih Tak Terlerai Karya Suman HS"
Posting Komentar