Sinopsis Novel Kasih Ibu Karya
Paulus Supit - Selamat malam,
selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya
akan berbagi sinopsis novel Kasih Ibu karya Paulus Supit yang diterbitkan
pertama kali tahun 1932.
Corrie,
Emma, dan Rudolf dipelihara dengan kasih sayang oleh seorang ibu yang telah
lama ditinggal mati suaminya di sebuah desa kecil, di Tomohon. Sebagai anak
tertua, Corrie telah cukup berhasil membalas kasih sayang ibunya dengan menjadi
seorang murid di Sekolah di Ambon, sekolah yang dipandang sangat tinggi di
kalangan masyarakat pada waktu itu. Akan halnya kedua adiknya, mereka masih
menuntut ilmu di sekolah menengah di kampungnya.
Jejak
Corrie rupanya didambakan juga oleh Rudolf. Anak bungsu itu sudah lama
bercita-cita menjadi guru. Oleh karena itu ketika akan diadakan tes masuk ke Normaalschool sekolah untuk pendidikan
guru ia berkeras akan mengikutinya.
Sesungguhnya,
Rudolf sedang sakit. Sudah berapa Minggu ia tidak masuk sekolah. Berita akan
diadakan tes masuk itu pun diketahui dari ibunya setelah ibunya menemui kepala
sekolah. Berita yang dibawa ibunya membuat hati Rudolf senang. Percakapan guru
dengan ibunya itu seakan-akan obat yang mustajab kepada Rudolf. Sejak ia
mendengar ujian itu akan diadakan lagi, makin bertambah-tambah nafsunya makan,
sehingga badannya bertambah kuat juga.
Dengan
izin kepala sekolah, Rudolf dapat mengikuti ujian masuk ke Normaalschool. Soal-soal tes dapat dikerjakannya dengan baik. Namun
karena berkeras dalam mempersiapkan diri menghadapi tes yang dilangsungkan di
Manado itu, Rudolf menderita sakit.
Kedatangan
Corrie yang baru lulus dari sekolah guru sedikit mengobati Rudolf. Baru setelah
hasil ujian diumumkan dan namanya termasuk daftar yang diterima di Normaalschool, Rudolf berangsur-angsur
sembuh. Akan tetapi, kemudian timbul rasa sedih di hati Rudolf, ia harus
menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat untuk menjadi murid Normaalschool.
Ia
khawatir tidak akan diterima karena badannya yang kurus akibat sakit itu. Rudolf
sudah habis pengharapannya akan diterima menjadi murid sekolah yang selalu
dirindukannya itu. Cita-citanya akan menjadi guru seperti Corrie, ibarat api
mulanya bernyala-nyala, sekarang makin kurang juga, tinggal menanti padam.
Penerimaan
Rudolf sebagai murid Normaalschool
menjadi buah bibir masyarakat desa yang jauh dari kota itu. Hal itu sungguh
membahagiakan ibunya, juga kedua kakaknya. Mereka dengan senang hati membantu
persiapan Rudolf. Sang ibu yang sekaligus bertindak sebagai ayah, mensyukuri
nikmat yang diberikan Tuhan kepada keluarganya. Tak henti-hentinya ia
menasehati Rudolf agar tak menyia-nyiakan anugerah Tuhan yang diberikan-Nya.
Dengan
diberikan doa dan nasihat kaum kerabatnya, Rudolf berangkat menuju Makassar,
tempat ia akan menuntut ilmu. Dalam pemeriksaan yang dilakukan sehari setelah
ia tiba di makassar, Rudolf ternyata dapat diterima menjadi murid sekolah guru,
namun ia harus berobat dulu di rumah sakit selama seminggu sebagai penyembuhan
dirinya.
Corrie,
Emma, dan terutama ibu yang menjadi teladan mereka, bergembira begitu
mengetahui pemeriksaan kesehatan yang dikhawatirkan akan menggagalkan Rudolf
menjadi guru, berhasil dilalui.
Dalam
balasan surat yang diberikan kepada anak yang sangat beruntung itu, sang ibu
berharap agar Rudolf mau menaati peraturan yang dikeluarkan sekolah, selain mau
belajar dengan sungguh-sungguh sebagai murid yang membawa nama keluarga dan sekolah
yang ditinggalkan di Tomohon.
Itulah
tadi sinopsis novel Kasih Ibu karya Paulus Supit. Semoga bisa bermanfaat dan
menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Kasih Ibu Karya Paulus Supit"
Posting Komentar