Sinopsis
Novel Jangan Ambil Nyawaku Karya Titie Said - Selamat sore,
selamat berjumpa lagi dengan blog MJ Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya
akan berbagi sinopsis novel Jangan Ambil Nyawaku karya Titie Said yang
diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1979.
Nina, biasa dipangil
Non oleh semua orang. Ia adalah ibu dari tiga orang anak dan sedang mengandung
satu janin lagi. suaminya bernama Hamzah, namun lebih akrab disapa Hans. Suami
istri itu sangat menantikan kehadiran buah hatinya yang keempat. Namun sayang
sekali harapan mereka kandas begitu saja karena Nina menglami keguguran ketika
sedang bermain-main dengan Nino, anak bungsu mereka.
Semenjak kejadian itu,
Nina sering melihat bercak darah di celana dalamnya, dan ia sangat bingung dengan
hal itu. Karena penasaran ia memeriksakan diri ke dokter, dan ternyata baru ia
ketahui bahwa dirinya positif mengidap Kanker. Ia takut sekali dengan
penyakitnya sehingga ia berupaya keras untuk kesembuhannya.
Dengan dukungan Sang
suami pula, Non mau dioperasi dan diinjeksi meskipun hal itu sangat
menyakitkan. Selang berapa waktu, ia dipebolehkan pulang. Namun tak lama berada
di rumah, ia merasakan sakit di bagian paru-paru.
Merasa tidak tahan, ia
kembali memeriksakan diri ke dokter, dan ternyata kanker yang dideritanya sudah
sampai ke paru-paru. Non tetap bersemangat memerangi penyakitnya, dan ia
berhasil memperpanjang usianya walaupun rambutnya harus habis akibat ia
menjalani kemoterapi yang juga luar biasa sakitnya.
Suatu hari di tengah
derita dan bahagia bersama kankernya, Non bertemu sahabat lamanya: Hilda. Tak
ubahnya dengan Non, rupanya ia juga tengah menderita kanker. Namun bedanya
dengan Nina, Hilda lebih sering putus asa ketika menghadapi kanker tersebut, ia
lebih memilih mati saja. Dan akhirnya Hilda pun harus berpulang kepada Allah
ketika berobat ke Vietnam. Kejadian itu membuat Non merasa sangat bersedih, dan
ia hanpir menyerah seperti Hilda. Namun Hans mampu mengobarkan kembali semangat
hidup Nina.
Penderitaan Nina kian
bertambah, ia merasa sakit di bagian perutnya dan merasa bahwa ususnya tidak
berfungsi lagi. Ia bertambah terkejut ketika dokter mengatakan bahwa kankernya
sudah sampai pada usus, dan ia harus melakukan operasi pemotongan usus
sepanjang satu jengkal agar kanker dalam tubuhnya terangkat.
Karena pemotongan usus
tersebut, ia harus merasakan sakit yang luar biasa ketika buang air besar. Ia
harus makan bubur yang sangat halus dan rasanya tidak enak. Penderitaan yang
bertambah-tambah itu akhirnya membuat Nina patah semangat, hingga ia ingin mati
saja daripada hidup dalam penderitaan seperti itu.
Namun, kecintaan Nina
yang luar biasa kepada Sang buah hati, ditambah dengan kesetiaan Hans sebagai
suami membuat hati Nina luluh dan bersemangat kembali melawan kanker di tubuhnya
hingga sekali lagi ia mampu bertahan hidup lebih lama dari yang seharusnya
divoniskan oleh dokter.
Itulah tadi sinopsis novel
Jangan Ambil Nyawaku karya Titie Said. Semoga bisa bermanfaat dan menghibur
pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Jangan Ambil Nyawaku Karya Titie Said"
Posting Komentar