Sinopsis
Novel Milea Karya Pidi Baiq - Selamat siang, selamat berjumpa lagi dengan blog MJ
Brigaseli. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sinopsis novel Milea “Suara
dari Dilan” karya Pidi Baiq. Novel ini merupakan novel ketiga setelah Dilan
1990 dan Dilan 1991.
Novel
ini menceritakan pengenalan singkat Dilan waktu dia masih kecil. Kira-kira
waktu masih berumur 5 tahun, pernah ingin jadi macan walaupun itu tidak
mungkin. Dia pernah menamai sepedanya dengan nama “mobil derek”. Dia juga
pernah sholat pakai mukena. Dilan selalu berpikir bahwa dia mempunyai masa kecil
yang benar-benar bahagia.
Setelah
SMA, Dilan ke sekolah tidak lagi naik sepeda melainkan naik motor. Pulangnya
nongkrong di warung Kang Ewok. Di sana, dia biasa berkumpul dengan
teman-temannya yang bernama Akew, Bowo, Anhar, Burhan, Ivan, dan lain-lain.
Dilan juga sering nongkrong di warung Bi Eem bersama teman-temannya. Di warung
Bi Eem itulah Dilan mendengar nama Milea, seorang gadis cantik yang berasal
dari Jakarta. Dilan menyukai Milea, teman-temannya juga mendukungnya. Ketika
Dilan ingin melakukan pendekatan dengan Milea, Dilan minta doa pada bundanya
agar lancar.
Setelah
banyak yang sudah Dilan lakukan dalam rangka mendekati Milea, waktu akhirnya
datang. Tanggal 22 Desember tahun 1990, di Bandung, tepatnya di warung bi Eem,
Dilan resmi berpacaran dengan Milea Adnan Hussain, dinyatakan secara lisan dan
tulisan, yang lengkap dibubuhi tanda tangan oleh kedua belah pihak di atas
materai. Masing-masing merasa dimaui, merasa sangat diterima dan membiarkan
diri dikuasai oleh harapan untuk mencapai kesempurnaan di dalam berpacaran.
Kesehariannya berpacaran dengan Milea sangat romantis. Dilan membuat begitu
banyak puisi yang indah untuk Milea. Kelakuan Dilan yang konyol selalu membuat
Milea tertawa dan juga merasa senang.
Sampai
suatu ketika Dilan putus dengan Milea. Itu semua terjadi karena sebuah kesalahpahaman
antara Dilan dengan Milea, yang disebabkan oleh kematian temannya yang bernama
Akew. Milea mengira bahwa kematian Akew disebabkan oleh perselisihan antara
geng motor. Milea marah kepada Dilan, karena Dilan juga merupakan anggota geng
motor. Milea khawatir kalau Dilan juga akan mengalami hal yang sama seperti
Akew. Milea menyuruh Dilan agar keluar dari geng motor, namun Dilan tetap saja
tidak menghiraukannya. Milea marah kepada Dilan sampai tidak mau diajak bicara.
Itulah yang telah menyebabkan Dilan putus dengan Milea. Setelah putus dengan
Milea, Dilan merasa kesepian, dan benar-benar rindu pada Milea.
Setelah
lulus SMA, Dilan melanjutkan kuliahnya di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di
Bandung. Sebulan setelah Bu Rini wafat, Dilan bertemu lagi dengan Milea di
acara reuni SMA, dia datang dengan Mas Herdi. Dilan merasa senang bisa
berkumpul lagi dengan teman-teman semasa SMA, karena sudah lama tidak bertemu.
Di
saat Dilan sudah melanjutkan sekolahnya di perguran tinggi negeri Bandung, dia
kehilangan seorang ayahnya yang biasa dia anggap seorang pahlawan. Kini Dilan
kehilangan semangat hidupnya, tetapi dia tetap tegar menghadapinya dan ikhlas.
Itulah
sinopsis Novel Milea “Suara dari Dilan” karya Pidi Baiq. Semoga bisa bermanfaat
dan menghibur pembaca semuanya.
0 Response to "Sinopsis Novel Milea Karya Pidi Baiq"
Posting Komentar