Sejarah Desa Sliyeg Lor - Desa
Sliyeg termasuk pada wilayah Kecamatan Sliyeg. Desa Sliyeg adalah desa besar
sehingga pada tahun 1982 termasuk desa yang dimekarkan karena pada tahun
tersebut desa-desa di wilayah Kecamatan Sliyeg mengalami pemekaran. Desa Sliyeg
dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Sliyeg dan Desa Sliyeg Lor. Nama Sliyeg
Lor digagas oleh para ulama dan tokoh masyarakat yang domisilinya masuk ke
dalam desa baru. Kata Sliyeg diambil dari nama kecamatan yaitu Kecamatan
Sliyeg, sedangkan kata Lor diambil dari letak desa yang berada di sebelah utara
atau sebelah lor dari jalan raya.
Pemekaran
antara Desa Sliyeg dan Desa Sliyeg Lor masih meninggalkan polemik dikarenakan
perimbangan pembagian kekayaan desa yang tidak sesuai aturan. Desa Sliyeg Lor
adalah desa dengan kondisi wilayah dan potensi terkecil di antara desa-desa
hasil pemekaran di wilayah Kecamatan Sliyeg, sehingga pantaslah Desa Sliyeg Lor
sekian lamanya termasuk desa tertinggal.
Desa
Sliyeg Lor terdiri dari empat blok hunian besar, yaitu Blok Kasab, Blok Buyut
Senibah, Blok Wates, dan Blok Kendal. Masyarakat Desa Sliyeg Lor termasuk
masyarakat agamis dan taat menjalankan syariat Islam. Tingkat kesadaran
pendidikan di Desa Sliyeg Lor juga tergolong cukup tinggi, baik itu pendidikan formal
maupun nonformal. Banyak pula para orang tua yang mengirimkan anaknya menuntut
ilmu di podok-pondok pesantren terkenal mulai dari Cirebon sampai ke Pulau
Madura.
Dari
mayoritas petani, mastarakat Desa Sliyeg
Lor banyak pula yang berprofesi sebagai PNS baik PNS umum maupun PNS guru,
sebagai anggota TNI maupun Polri. Dalam bidang pertanian, masyarakat Sliyeg Lor
mempunyai keunggulan dalam hortikultura. Pasokan sayuran yang ada di kota
Jakarta di antaranya disuplai dari Desa Sliyeg Lor. Oleh karenanya sangat tepat
jika nanti dibangun pasar sayur di Desa Sliyeg Lor, seperti yang banyak
diinginkan masyarakat Sliyeg Lor dan sekitarnya.
Desa
Sliyeg Lor adalah desa baru hasil pemekaran yang masih terus menata diri, usia
35 tahun adalah usia muda yang penuh semangat. Hasil pembangunan yang dirasakan
tidak terlepas dari jasa kuwu-kuwu terdahulu, di antaranya sebagai berikut.
1.
Kuwu Kurito
(masa transisi) tahun 1982 s.d.
1984
2.
Kuwu E. Taryana tahun 1984 s.d. 1992
3.
Kuwu Edy Wahyudi tahun 1992 s.d. 2011
4.
Kuwu Karnoto, S.
Sos. tahun 2011 s.d.
sekarang
Sumber:
Pemerintah Kecamatan Sliyeg
0 Response to "Sejarah Desa Sliyeg Lor"
Posting Komentar