Sinopsis Novel Cinta dan Kewajiban Karya L. Wairata & Nur St. Iskandar - Novel Cinta dan kewajiban adalah karya sastrawan Pujangga Baru yang diterbitkan oleh PN. Balai
Pustaka tahun 1941. Pengarangnya ialah L. Wairata dan Nur St. Iskandar
Tema
Cerita : Cinta dan kewajiban terhadap keluarga dan Orang tua
Setting
Cerita : Manado
Tokoh
dan perwatakan:
Annie:
Seorang perempuan yang baik budi, halus perasaanya, takut kepada Orang tua dan kepada Agama Ibu Annie:
merupakan seorang perempuan yang baik, taat kepada agama maupun kepada Suami.
Selalu merasa berdosa terhadap Ibunya, karena tidak menuruti setiap kata-kata
Ibunya. Dia sering jatuh sakit.
Steven:
Ayah kandung Annie, berperangai kurang baik, suka mabuk-mabukan. Dan suka marah-marah
serta perlakuannya terhadap keluarga sangat kasar.
Bram:
Seorang terpelajar berhati mulia
Fien:
sahabat karib Annie, dan seorang perempuan yang baik.
Poppy:
sahabat karib Annie, dia juga Perempuan yang baik-baik.
Andi:
kakak kandung Annie, Dia juga Prajurit di Tanah Jawa.
Ibu
tiri Annie: seorang perempuan yang berperangai jelek, iri
hati, dan suka menggunjing
Ringkasan
Cerita:
Dengan
patuh dan sabar Annie mengurus ibunya yang sakit-sakitan.
Kesabarannya tidak hanya dalam hal merawat ibunya, tapi sekaligus melayani
Bapaknya yang kasar perlakuannya terhadap Ibunya. Sifat Bapaknya sangat
bertolak belakang dengan sifat ibunya.
Bapaknya merupakan seorang laki-laki
yang kasar, sering memukuli Istrinya, marah-marah,
peminum minuman keras.
Namun,
demikian Ibu Annie tetap sabar. Ibu Annie selalu menasihati anaknya berbuat baik, dan melayani Bapaknya dengan sebaik mungkin.
Sebab, semasa lalu, Steven dulunya seorang Pemuda baik-baik. Ia seorang serdadu
yang bertugas di Pulau Jawa. Dia menikah dengan Steven tanpa persetujuan Orang
tua dari Ibu Annie. Mereka menikah di Pulau Jawa tanpa diketahui oleh Orang tua
dari Ibu Annie.
Mula-mula perkawinan Mereka damai dan bahagia. Di waktu berikutnya,
datanglah kutukan dari orang tua Ibu Annie. Sebelum
meninggal orang tua Annie mengucapkan sumpah
bahwa, keluarga Annie tidak akan damai dan
bahagia. Ibunya Annie sangat percaya atas kutukan ini. Dia sering sakit-sakitan. Dengan alasan itulah, maka Ibunya Annie selalu
menasihati Annie agar dirinya selalu berbakti kepada orang tua. Di saat Ibunya akan menghembuskan nafas terakhir, beliau sempat berpesan kepada Annie bahwa agar dapat membedakan
mana yang dinamakan cinta dan mana yang dinamakan kewajiban.
Cinta
yang dimaksud adalah cinta kepada seorang laki-laki
atau suami. Sedangkan kewajiban adalah kewajiban terhadap orang tuanya. Dia juga berpesan bahwa jangan menyia-nyiakan Bapaknya. Pesan Ibunya inilah yang selalu melekat
dalam hati Annie, setiap langkah yang Ia lakukan setiap hari. Kehendak dan yang
diperlukan oleh Bapaknya sedapat-dapatnya dia penuhi.
Berkat kesabarannya itu, Bapaknya mulai berubah. Namun sayang, setelah Bapaknya
kawin lagi, penyakit lamanya kambuh, suka marah-marah dan mabuk-mabukkan. Waktu dilamar oleh Bram, seorang pelajar yang masih sekolah di Ambon, dia tidak terima sebab
kewajibannya membela orang tuanya harus terus dia lakukan.
Apabila tidak ada lagi halangan menyangkut Bapaknya, barulah mereka menikah.
Bram
setuju dengan saran Annie, dia kemudian kembali ke Ambon untuk melanjutkan
sekolahnya yang satu tahun lagi akan tamat. Tak lama kemudian, tiba-tiba muncul berita bahwa Bram telah bertunangan dengan Fien.
Fien itu sendiri adalah teman baik Annie. Rupanya tunangan antara Bram dengan
Fien atas perbuatan Ibu tiri Annie, sebab dia
tidak suka melihat Annie hidup bahagia.
Bram
sendiri sebenarnya tidak tahu pertunangannya ini. Bram pulang ke Menado dan
memutuskan pertunangan yang dia tidak akan disetujui. Namun walaupun hubungan
atara Bram dengan Fien telah putus. Annie sebagai gadis yang luhur tidak mau
kawin dengan Bram, sebab dia tidak mau menyakiti hati Fien.
Dia berjanji tidak akan menikah sebelum Fien menikah lebih dulu.
Untuk
mencari jodoh Fien, Annie mencoba menjodohkan Fien dengan Andi, kakak laki-lakinya
yang sedang menjadi serdadu di Jawa.
Usaha Annie berhasil. Andi yang tadinya akan dengan Poppy, namun karena Poppy
sudah terlalu kecewa dalam masalah cinta kasih itu akhirnya memutuskan untuk tidak menikah saja, ternyata tertarik juga pada Fien. Setelah semuanya sukses, tidak ada
lagi tantangan, Annie mengirim surat kepada Bram yang telah menjadi guru di
Ambon agar meminangya. Bram pun menjawab dengan suka cita.
0 Response to "Sinopsis Novel Cinta dan Kewajiban Karya L. Wairata & Nur St. Iskandar"
Posting Komentar