Sosok
Ibu
Ibu…
siapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini. Tentunya kita semua pasti sudah
tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini.
Ibu
adalah orang yang sangat berjasa bagi kita. Wanita yang sangat mulia di hati
kita. Bagaimana tidak, 9 bulan lebih ibu mengandung dan kemudian melahirkan
kita ke dunia dalam keadaan yang lemah. Mengasuh dan membesarkan kita dengan
penuh kasih sayang, dari tidak bisa apa-apa menjadi bisa.
Ketika
kita baru dilahirkan, ibu dengan tangis bahagianya mencium kita, memberikan ASI-nya
untuk kita. Setelah beberapa hari dilahirkan, ibu dengan setianya memandikan
dan membersihkan kita. Ketika memasuki usia sekolah dini, ibu dengan penuh
kesabaran mengantar dan membimbing kita. Ketika kita beranjak remaja, ibu
dengan ketulusannya selalu mendo’akan untuk kebaikan dan keselamatan kita. Ketika
kita beranjak dewasa, di hati ibu hanya ingin melihat anaknya bahagia.
Pernahkah
kita mengingat ibu seperti ibu yang mengingat anaknya setiap saat? Pernahkah kita
mendoakan ibu seperti ibu yang selalu mendo’akan kita setiap saat?
Allah
SWT berfirman dalam Alqur’an, yang artinya : kami perintahkan kepada manusia
supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan
susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan
umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. Berilah
kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah
diri”. (QS. Al-Ahqaaf : 15)
Betapa
pentingnya sosok ibu dalam Islam, karena ibu mengalami tiga macam kepayahan
dalam hidupnya. Yang pertama adalah hamil, kemudian melahirkan, dan selanjutnya
adalah menyusui. Karena itu kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar dari pada
kebaikan kepada ayah, sebagaimana dikemukakan dalam sebuah hadits :
Dari
Abu Hurairah RA, beliau berkata: “seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan
berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi
SAW menjawab, ‘ibumu!’ dan orang tersebut
kembali bertanya, ‘kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW menjawab, ‘ibumu!’ Orang
tersebut bertanya lagi, ‘kemudian siapa lagi?’ beliau menjawab, ‘ibumu!’ Orang
tersebut bertanya kembali, ‘kemudian siapa lagi?’ Nabi SAW menjawab, ‘kemudian
ayahmu’. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibu
adalah seorang yang paling mulia di dunia ini. Ridhanya adalah ridha Allah,
murkanya adalah murka Allah. Maka tidak heran bila surga-Nya berada di telapak
kaki ibu, sosok yang wajib kita hormati dan berbakti kepadanya.
Kasih ibu kepada beta
Tak terkira sepanjang
masa
Hanya memberi tak harap
kembali
Bagai sang surya
menyinari dunia
Selamat hari ibu, spesial buat ibuku tersayang.
0 Response to "Sosok Ibu"
Posting Komentar