Sejarah Desa Rajasinga - Pada awalnya desa Rajasinga adalah
wilayah sumedang,
yang saat ini
sudah menjadi wilayah Indramayu bagian Selatan, khususnya di Kecamatan Terisi. Pada saat penyebaran
Agama Islam serta masa penjajahan Belanda ada seorang tokoh bernama Ki
Agrantaka. Setelah beliau menunaikan ibadah haji, beliau berganti nama menjadi K.H Agus Rohmat Taqwa Allah. Beliau merupakan
seorang yang anti terhadap penjajah. Pada waktu itu beliau memisahkan diri dari
daerah Cirebon,
karena tidak
sepaham dengan sistem pemerintahan Belanda.
Rajasinga dulunya adalah Desa Pandan
Sari. Pada waktu itu
semua Ki Geden yang akan melakukan kegiatan di Cirebon, berangkat dengan
mengendarai kuda,
akan tetapi Ki
Geden dari Desa Pandan Sari sangat berbeda, yaitu dengan
menggunakan Singa (Rajasinga). Sehingga dari situlah nama Desa Rajasinga.
Sampai saat ini Desa Rajasinga
merupakan penghasil Bata Merah terbesar di Indramayu dengan lebih dari 60
pengrajin Bata Merah dan itu merupakan Potensi Ekonomi sebagian besar
masyarakat yang ada di Desa Rajasinga.
Pusat pemerintahan kecamatan Terisi berada di desa
Rajasinga, hampir seluruh kantor pemerintahan (kantor camat, Koramil, Polsek,
Kantor Urusan Agama) berada di desa tersebut.
MatapencaharianmasyarakatDesa Rajasinga sebagian besar
adalah bertani dan berniaga, diikuti
sebagai pegawai/karyawan dan industri kecil. Intensitas
perdagangan di Kecamatan Terisi merupakan salah satu yang terbesar di Kabupaten
Indramayu, bersama Jatibarang, Haurgeulis, dan Karangampel.
Industri
kecil utama yang berkembang di Desa Rajasinga adalah batu bata (bata merah).
Penjualan bata merah tidak hanya untuk lingkungan setempat namun sudah
dipasarkan sampai ke kota-kota lain seperti Cirebon, Jakarta, Subang, Karawang
dan Bekasi. Lahan pertanian di Desa Rajasinga sebagian besar di manfaatkan
untuk penanaman padi. Dalam setahun sebagian besar lahan bisa dua kali panen.
Selain padi hasil pertanian lainnya adalah sayuran, palawija dan Mangga.
Secara
Geografis Desa Rajasinga termasuk salah satu desa yang berada di Kecamatan
Terisi, jarak desa dengan Kecamatan berjarak 1/5 km, sedangkan jarak dengan
pusat kota Kabupaten Indramayu berjarak 60 km. sedangkan luas wilayah Desa
Rajasinga adalah 500.000 Ha, luas wilayah tersebut merupakan kombinasi dari
tanah darat, tanah sawah dan tanah lainnya yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan untuk luas pemukiman seluas 75.000 Ha atau 13 % dari
luas total wilayah.
Batas-batas wilayah Desa Rajasinga
secara arah mata angin sebagai berikut :
Sebelah
Timur : Berbatasan dengan Sungai
Cipanas.
Sebelah
Utara : Berbatasan dengan Desa
Karangasem.
Sebelah
Barat : Berbatasan dengan Desa
Plosokerep.
Sebelah
Selatan : Berbatasan dengan Desa
Jatimulya.
Topografi
daerah ini merupakan dataran rendah dengan ketinggihan tanah 10 meter di atas
permukaan laut dengan curah hujan 170 mm/tahun dan suhu udara rata-rata 300C.
Desa Rajasinga merupakan desa pertanian. Desa Rajasinga terdiri dari 37 Rukun
Tetangga dan 7 Rukun Warga.
Dari berbagai sumber.
0 Response to "Sejarah Desa Rajasinga"
Posting Komentar